1. Kompatibilitas material
Larutan salin
● Sebagian besar kantong irigasi kompatibel dengan saline karena merupakan cairan non-korosif yang memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada bahan tingkat medis seperti PVC, PE, atau EVA.
● Saline umumnya digunakan untuk irigasi luka, irigasi kandung kemih, atau prosedur pasca bedah.
Disinfektan
Kompatibilitas dengan disinfektan tergantung pada jenis dan konsentrasi solusi:
● Povidone-iodine atau hidrogen peroksida: Cocok untuk kantong yang terbuat dari bahan tahan bahan kimia tinggi.
● Sodium hipoklorit (pemutih): Periksa apakah bahan kantong dapat menahan zat korosif, karena natrium hipoklorit dapat menurunkan beberapa plastik dari waktu ke waktu.
2. Resistensi suhu
Kemampuan tas untuk menangani cairan hangat (mis., Saline yang dihangatkan hingga 37 ° C) adalah faktor penting lainnya:
● Kantong irigasi berkualitas tinggi biasanya tahan terhadap cairan hingga 50 ° C.
● Pastikan tas tidak melunak, cacat, atau pecah di bawah suhu yang lebih tinggi.
3. Skenario Penggunaan Klinis
Irigasi pasca-bedah: Sering menggunakan saline steril atau antiseptik encer.
● Irigasi kandung kemih: Biasanya melibatkan larutan salin atau disinfektan ringan (mis., Larutan asam borat).
● Irigasi Luka: Menggunakan solusi yang tidak iritasi seperti disinfektan garam atau tingkat medis steril.
Palingtas irigasidirancang untuk mengakomodasi solusi umum seperti saline dan desinfektan encer. Namun, ketika menggunakan desinfektan, penting untuk mengkonfirmasi bahwa bahan kantong kompatibel secara kimia dengan cairan dan dapat menahan suhu. Selalu merujuk pada instruksi produk atau berkonsultasi dengan produsen untuk konfirmasi.
